Fakultas Peternakan (Fapet) UGM membuka program studi baru, yaitu Program Studi (Prodi) Program Profesi Insinyur Peternakan. Prodi ini dibentuk agar dihasilkan insinyur di bidang peternakan yang mumpuni, bermoral, tangguh, mandiri, terampil, dan profesional. Selain itu, persaingan di tingkat ASEAN terus meningkat karena tenaga kerja di negara-negara ASEAN bebas memasuki Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Prodi (Kaprodi) Program Profesi Insinyur Peternakan, Prof. Dr. Ir. Zuprizal, DEA, Rabu (25/10) di Fapet UGM. “Program ini dibentuk dalam rangka menindaklanjuti berlakunya UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran. Dengan terdaftar dan melaksanakan kuliah di Prodi ini, lulusan akan mendapat gelar insinyur (Ir) dari UGM. Setelah lulus, harus diuji lagi profesionalismenya oleh organisasi profesi, yaitu Persatuan Insinyur Indonesia (PII),” jelas Zuprizal. Sertifikat insinyur yang dikeluarkan oleh PII berlaku secara internasional sehingga fresh graduates diharapkan dapat bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Zuprizal menambahkan, Prodi tersebut dibentuk berdasarkan SK Rektor Nomor: 940/UN.1.P/SK/HUKOR/2017 tanggal 20 Juni 2017. Terdapat dua jalur dalam Prodi Profesi Insinyur Peternakan UGM, yaitu jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (menurut UU Nomor 11 Tahun 2014 Pasal 7 Ayat 3) dan jalur reguler. Jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) diperuntukkan bagi yang telah bergelar insinyur (Ir) dan telah bekerja selama lima tahun. Peserta RPL tidak lagi mengikuti kuliah, tetapi wajib membuat portofolio yang disahkan oleh UGM. Jalur reguler mensyaratkan bahwa peserta harus memiliki pengalaman kerja selama dua tahun. “Di jalur reguler, sudah tidak lagi diajarkan teori dasar tetapi lebih ke manajemen industri peternakan,” ujar Zuprizal.
Prodi Profesi Insinyur Peternakan akan dibuka pada April—Mei 2018. Jalur reguler terdiri atas 24 sks dengan proporsi pembelajaran 70% untuk praktik industri dan 30% mengenai kode etik profesionalisme dan keselamatan kerja keinsinyuran. “Lulusan prodi profesi insinyur dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) masuk di level 7. Bagi fresh graduate yang diterima menjadi Pegawai Negeri Sipil, dapat langsung menduduki pangkat yang setara dengan level 7. Selain itu, perusahaan yang menerima lulusan prodi profesi insinyur juga dapat menjamin kualitas tenaga kerjanya,” jelas Zuprizal.
Untuk memperkenalkan Prodi Program Profesi Insinyur Peternakan, Fapet UGM telah melaksanakan sosialisasi ke Jawa Timur dan Jawa Barat pada 18—20 Oktober 2017. Institusi yang menjadi target sosialisasi adalah sektor perguruan tinggi swasta, industri, serta dinas peternakan. (Humas Fapet/Nadia)
Sumber=http://fapet.ugm.ac.id/new/id/fapet-ugm-buka-prodi-program-profesi-insinyur-peternakan/